Group Chat : Menghindari Dosa Besar Jaman Now

Muhaimin Iqbal
2 min readOct 13, 2021

--

Teknologi adalah netral dalam nilai, bila digunakan kebaikan dia menjadi sarana untuk mendapatkan pahala, dan sebaliknya di bisa berubah menjadi sarana berbuat dosa bila digunakan untuk keburukan.

Teknologi yang marak beberapa tahun terakhir misalnya, WA group, Telegram dlsb. dia bisa menjadi sarana yang efektif untuk kerja team, tetapi juga menjadi sarana yang sangat mudah untuk berbuat dosa-dosa besar tanpa pelakunya sadar. Dosa-dosa besar apa contohnya?

Tiga dosa besar yang sangat mudah muncul di group chat tanpa kita sadari adalah jidal, ghibah dn fitnah. Jidal cenderung terjadi di group chat yang heterogen dimana orang-orang yang berbeda didalamnya, cenderung tidak sepaham tentang sesuatu yng dibicarakan. Jidal adalah sikap, percakapan dan perbuatan yng mengarah pada perdebatan, perselisihan dan permusuhan, yang diiringi dengan nafsu amarah, meskipun dengan alasan memperjuangkan kebenaran dan mempertahnkan hak.

Adapun ghibah umumnya terjadi di group yang homogen, mereka sepakat dalam group tentang sesuatu tetapi membicarakan pihak atau orang lain di luar group. Ghibah adalah menggunjing atau membicarakan aib saudara kita tanpa sepengetahuannya, meskipun aib yang dibicarkan tersebut adalah benar adanya. Bila aib yang dibicarakan tidak benar adanya, maka malah jatuh ke dosa besar lainnya lagi yaitu fitnah.

Lantas bagaimana kita bisa menghindari dosa-dosa besar tersebut di atas agar tidak meluncur deras dari jari-jemari kita ?

Pertama buat atau ikut group chat yang tujuannya jelas untuk kebaikan, untuk pekerjaan kantor, pelaksanaan tugas team, project amal shaleh dlsn.

Kedua ingatkan bila ada anggota group yng keluar jalur dari tujuan group dibuat. Umumnya kebanyakn group dibuat untuk kebaikan, maka pertahankanlan tujuan ini dengan segala kekuaatan.

Ketiga bila tujuan dibuatnya group sudah tidak ditaati oleh peserta, penggagas atau administrator group harus bisa mengendalikannya mulai dari teguran, pemblokiran sampai menghentikn group chat bila dia sudah seperti pandemi yang tidak terkendali.

Berbeda pendapat adalah fitrah, tetapi dia tidak boleh disertai amarah. Kesatuan hati adalah terpuji, tetapi jangan digunakan dia untuk menggunjing saudara sendiri. InsyaAllah kita bisa terbebas dari dosa-dosa besar jaman now ini.

--

--

Muhaimin Iqbal
Muhaimin Iqbal

No responses yet